Penerapan dan Contoh Penghitungan Harga Wajar dengan Cost Plus Method

Berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-32/PJ/2011, dalam penentuan metode harga wajar atau laba wajar wajib dilakukan kajian untuk menentukan metode yang paling sesuai (the most appropriate method) yang di dalamnya terdapat lima metode yang dapat diterapkan dalam penentuan harga wajar. Salah satu metode yang dimaksud adalah Metode Biaya-Plus (Cost Plus Method/CPM). Pada artikel ini […]

Cost Plus Method (CPM) dalam Pengujian Kewajaran Harga Transfer

Pada Pasal 9 ayat (1) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213/PMK.03/2016, diatur mengenai standar minimum informasi yang harus dimuat dalam transfer pricing documentation (TP Doc), antara lain penjelasan tentang metode penentuan harga transfer. Salah satu metode yang dapat dipilih dalam penerapan arm’s length principle adalah Metode Biaya-Plus atau Cost Plus Method (CPM). Apa Itu Metode Cost […]

Kenali Karakterisasi Usaha dalam Analisis Fungsional

Setiap pelaku usaha pasti memiliki karakteristik usaha yang berbeda, bahkan di dalam industri yang sama, tiap-tiap perusahaan memiliki strategi, struktur organisasi, serta tujuan yang berbeda. Karakteristik usaha merupakan gambaran tentang industri dimana pelaku usaha berbisnis, jenis bisnis yang dilakukan, serta fungsi utama dari tiap-tiap anggota perusahaan grup. Dalam transfer pricing, penentuan karakteristik usaha dilakukan sebagai […]

Mengenal Metode Comparable Uncontrolled Price (CUP) dalam Transfer Pricing

Dalam melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, wajib pajak harus menerapkan prinsip Kewajaran dan Kelaziman Usaha. Salah satu langkah yang dilakukan dalam menerapkan prinsip tersebut adalah dengan menentukan metode penentuan harga transfer yang tepat (“The Most Appropiate Method“). Salah satu jenis metode penentuan harga transfer yang dapat diterapkan adalah Comparable Uncontrolled Price Method […]

Cara Meningkatkan Kesebandingan pada Penerapan Metode CUP

Peningkatan kesebandingan pada metode CUP, dapat dilakukan dengan cara membuat penyesuaian yang akurat (reasonably accurate adjustment) atas perbedaan kondisi antara transaksi afiliasi dengan transaksi independen. Berikut ini beberapa contoh perbedaan kondisi yang dapat dilakukan penyesuaian akurat yaitu: Syarat Pengiriman Barang Contoh: PT LUV menjual sepeda DEX kepada perusahaan afiliasi D Co. PT LUV juga menjual […]

Need Help? Chat with us