sektor properti

Pebisnis Makin Optimistis

JAKARTA — Pelaku usaha properti optimistis perpanjangan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah atau PPN DTP untuk pembelian rumah tapak dan unit rumah susun bakal terus memberikan dampak positif.

Direktur Keuangan PT PP Properti Tbk. (PPRO) Deni Budiman mengatakan penjualan properti perseroan naik sekitar 2%-4% secara tahunan pada semester I/2021.

Deni menilai dampak tersebut masih kurang signifikan lantaran insentif tersebut baru diterbitkan Maret 2021.

“Untuk sampai akhir tahun, kami masih optimistis insentif PPN [dapat memberikan dampak yang lebih signifikan terhadap penjualan] unit ready stock,” katanya kepada Bisnis, Minggu (8/8).

Deni berujar pihaknya masih memiliki beberapa unit siap jual di beberapa lokasi. Deni berharap pertumbuhan penjualan yang terjadi pada semester I/2021 dapat berlanjut ke paruh kedua 2021.

Di samping itu, Deni menyampaikan pihaknya sedang menyesuaikan prognosis penjualan properti perseroan pada paruh kedua 2021.

Alhasil, dia berpendapat perpanjangan PPN DTP untuk pembelian rumah tapak dan unit rumah susun akan meningkatkan penjualan properti perseroan pada semester II/2021.

“Mudah-mudahan kasus [positif] Covid-19 makin menurun dan PPKM tidak diperpanjang, sehingga ekonomi bisa terus bergulir,” ucapnya.

Senada, Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan PT Metropolitan Land Tbk. Olivia Surodjo menyambut baik perpanjangan insentif tersebut.

Menurutnya, insentif ini sangat membantu menggairahkan sektor properti. Hal itu terbukti hingga akhir Mei, realisasi penjualan emiten tersebut mencapai Rp694 miliar dari target Rp1,6 triliun untuk 2021.

Angka ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan perolehan penjualan pada Mei 2020 yang Rp467 miliar. Corporate Secretary PT Intiland Development Tbk. Theresia Rustandi juga mengapresiasi perpanjangan insentif ini karena dampaknya positif.

“Bukan hanya penjualan properti yang nilainya masuk ke dalam kriteria insentif PPN, tetapi juga berimbas kepada properti di luar kriteria insentif PPN,” tuturnya.

Menurutnya, insentif ini secara keseluruhan memberikan efek psikologis kepada calon konsumen untuk segera merealisasikan pembelian sehingga menggerakkan industri properti dan seluruh industri ikutannya.

Dia berharap pemerintah dapat memperluas sasaran insentif itu untuk rumah inden.

Sumber: Harian Bisnis Indonesia

Share this post

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Need Help? Chat with us