SURABAYA — Relaksasi pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk sektor properti sudah mulai dirasakan oleh kalangan developer di Surabaya Jawa Timur karena cukup berpengaruh terharap penjualan rumah atau apartemen ready stock.
Senior Director Ciputra Group Sutoto Yakobus mengatakan penjualan pada semester I tahun ini menunjukkan tren yang positif karena terbantu oleh kebijakan pembebasan PPN sampai DP (down payment) 0%.
“Secara keseluruhan di Ciputra Surabaya cukup baik karena dampak policy yang cukup bervariasi, dan kami juga cukup banyak stok sehingga relaksasi itu bisa dinikmati oleh market,” katanya saat Buka Bersama Ciputra, Selasa (4/5) malam.
Dia mencontohkan bahwa stok perumahan maupun ruko di Ciputra Nortwest sudah terjual 95% sejak 3 bulan terakhir. Bahkan untuk proyek perumahan di Citraland pada kuartal I/2021 penjualannya mampu mencapai 120% dari target setahun.
“Sementara Citraland utara juga bagus sekali, sekarang sudah mencapai 70% dari target setahun. Begitu juga di Citraland GreenLake stoknya sudah keluar semua karena memang rumah ready-nya sedikit,” ujarnya.
Sutoto menambahkan tren properti yang kembali bergairah ini juga menunjukkan indeks kepercayaan konsumen sudah meningkat dan masyarakat percaya bahwa ekonomi akan makin membaik.
“Situasi sudah mulai better, sehingga orang mulai lagi belanja dan beli-beli. Ini juga berlaku pada sektor otomotif banyak inden, karena stoknya kurang,” katanya.
REALISASI PENJUALAN
Dalam kesempatan berbeda, General Manager Marketing Pakuwon Group Hario Utomo mengungkapkan kegiatan pameran Pakuwon yang berlangsung pada akhir Maret 2021 mampu merealisasikan penjualan mencapai Rp300 miliar.
Realisasi penjualan tersebut melebih target penjualan selama pameran yakni Rp200 juta. “Ini artinya antusiasme konsumen untuk membeli properti terutama yang mendapat relaksasi bebas PPN itu sangat tinggi,” ujarnya.
Sementara itu, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Medan mencatat realisasi penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi di wilayah Medan, Binjai, Deli Serdang, Karo, dan Langkat hingga 25 April 2021 sebanyak 1.000 unit senilai Rp150 miliar.
“Realisasi KPR di Tahun 2021 masih berjalan dengan kualitas yang terus meningkat,” ujar Branch Manager BTN Medan Hari Purnomo, belum lama ini.
Adapun, tahun ini BTN Medan menargetkan penyaluran KPR Subsidi sebanyak 3.698 unit atau senilai Rp495 miliar. Dengan begitu, penyaluran KPR terealisasi 27%.
Menurut Hari, kebijakan DP 0% yang berlaku sejak 1 Maret 2021 tidak memberikan dampak signifikan terhadap pengajuan KPR Subsidi di BTN. Untuk itu, BTN masih memberlakukan kebijakan DP minimal 1%.
“DP 0% belum memberikan dampak yang signifikan karena setiap developer rata rata menarik DP untuk lebih meyakini calon pembeli. Untuk KPR Subsidi sesuai ketentuan dari Kementrian PUPR juga masih dikenakan UM minimal 1%,” imbuhnya.
BTN masih selektif untuk menyetujui pengajuan KPR Subsidi sehubungan dengan pandemi covid-19. Tahun ini BTN memprioritaskan calon penerima KPR Subsidi dengan profesi karyawan kontrak di pemerintahan, BUMN, BUMD, serta sektor swasta yang telah ditentukan oleh BTN.
Sumber: Harian Bisnis Indonesia