Bisnis, JAKARTA — Perluasan insentif pajak penjualan atas barang mewah atau PPnBM untuk mobil berkapasitas mesin 1.500 cc hingga 2.500 cc belum dapat dirasakan secara optimal oleh distributor otomotif di Indonesia, salah satunya untuk merek Mitsubishi.
President Director PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia, Naoya Nakamura mengatakan Pajero Sport tidak masuk dalam daftar penerima insentif tersebut.
“Kami kecewa Pajero Sport tidak termasuk dalam program relaksasi karena terkait local content yang ada di Pajero Sport,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (6/4).
Nakamura menambahkan pihaknya sempat berupaya meningkatkan komponen lokal pada Pajero Sport secara bertahap. Namun, upaya itu belum juga memenuhi syarat ambang batas pembelian komponen lokal (local purchase) yang ditetapkan pemerintah.
Dalam Keputusan Menteri Perindustrian No. 839/2021, tipe mobil yang bisa mendapatkan insentif PPnBM harus memenuhi kandungan komponen buatan lokal sebesar 60%. Adapun, terdapat 115 jenis komponen yang bisa masuk dalam perhitungan kandungan lokal.
“Kandungan lokal Pajero Sport saat ini hampir mencapai 40%,” tuturnya. Nakamura menambahkan bahwa diskon PPnBM yang digadang diterima Pajero Sport telah ditunggu oleh konsumen Mitsubishi.
Untuk itu, Mitsubishi akan menggenjot program penjualan khusus Pajero Sport sepanjang April 2021. Pihaknya akan memberikan keringanan kepada konsumen melalui insentif harga beli hingga Rp10 juta.
Langkah tersebut dilakukan untuk menjaga Pajero Sport tetap kompetitif dan dapat diserap pasar secara maksimal.
Sementara itu, kompetitor utama Mitsubishi Pajero Sport, Toyota Fortuner, masuk daftar mobil penerima insentif PPnBM.
Harga SUV medium dari pabrikan Toyota itu turun Rp33,1 juta hingga Rp40,7 juta.
Adapun, PT Astra International Tbk. (ASII) yang menaungi merek Toyota itu diyakini mendapat berkah dari perluasan insentif PPnBM tersebut.
Sebelumnya, Corporate Communications Astra International Boy Kelana Subroto mengatakan sesuai dengan proyeksi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), insentif tersebut dapat menambah penjualan kendaraan roda empat pada tahun ini.
Sumber: Harian Bisnis Indonesia